EFISIENSI DAPUR DAN RUANG MAKAN

Ritme kehidupan kaum urban yang dituntut untuk serba cepat dan praktis, mempengaruhi pola aktivitas sehari-hari. Keterbatasan lahan hunian yang dimiliki oleh kaum urban, berpengaruh pada pembagian luasan ruangan di dalamnya. Dengan pembatasan luasan ruang tersebut, seringkali dalam satu ruangan difungsikan ganda untuk menampung aktivitas lain yang masih berkaitan dengan ruang tersebut.

Dapur, misalnya. Ruangan untuk menyiapkan makanan ini sangat dekat hubungannya dengan ruang makan. Sehingga seringkali, dalam hunian yang memiliki luasan terbatas, ruangan dapur difungsikan juga sebagai ruang santap untuk keluarga. Ruang makan yang bisa berfungsi untuk ruang berkumpul anggota keluarga, bisa jadi berkurang kemaksimalan fungsinya menjadi ruang untuk menikmati masakan yang disajikan secara praktis.

Ruangan dapur dengan ukuran 2,5×2,5 meter ini, menganut pola mutifungsi ruang. Dapur bersih sekaligus tempat makan yang dilengkapi dengan meja bar. Meja bar dengan panjang 1,5 meter ini, bisa menampung 3-4 orang. Bedanya, tidak semua makanan bisa tersaji di atasnya. Menu sarapan yang praktis dan makanan ringan yang bisa dinikmati di waktu-waktu tertentu di luar jam kantor.

Dapur ini dibuat menjadi dua ruas (dapur tipe koridor) . Karena aksesnya terpisah oleh pintu yang menghubungkan dapur ini dengan ruangan yang lain. Satu sisi untuk aktivitas mencuci bahan makanan, dan satu sisi di seberangnya, untuk mengolah masakan. Dengan keterbatasan luasan dapur, maka dapur ini cukup untuk 2 orang.

Untuk menunjang kenyamanan aktivitas di dalam dapur, penerangan utama diletakkan tepat di tengah-tengah ruangan. Sedangkan penerangan khusus, diletakkan tersembunyi di balik cabinet, sehingga tidak mengganggu tampilan kabinet kitchen set yang berbahan dasar multipleks ini.

Leave a comment